BASIS DATA
Apa itu Basis Data? Basis Data
terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau
gudang. Sedangkan data adalah catatan atas kumpulan fakta dunia nyata yang
mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan sebagainya
yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar, teks, bunyi atau
kombinasinya. Tujuan dari basis data adalah untuk membantu manusia agar dapat melacak segala
sesuatu yang dianggap penting. Dalam Basis Data pasti akan ada yang namanya Tabel, Tabel
adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan
kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya, dimana titik temu
antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud. Contoh tabel sebagai berikut :
Adapun kelebihan dan kelemahan Basis Data,yaitu sebagai berikut :
Kelebihan Basis Data yaitu :
1.
Pengendalian
terhadap kerangkapan data
Dilakukan dengan cara data hanya disimpan sekali. Hal ini mengurangi
kerangkapan data dan megurangi biaya untuk tempat penyimpnan.
2.
Konsistensi
Data
Dilakukan dengan cara data
disimpan hanya sekali dalam basis data
sehingga jika terjadi perubahan pada nilai data tersebut, perubahan
hanya dilakukan satu kali dan nilai baru tersebut akan tersedia untuk semua
pengguna.
3.
Dapat
memperoleh lebih banyak informasi dari data yang sama. Pengguna basis data
dapat memeperoleh informasi selain dari informasi rutin yang dikelolanya karena
semua data lain berada dalam basis data yang sama. Dengan demikian kebutuhan
akan informasi selain dari informasi rutin dapat terpenuhi.
4.
Data
dapat dipakai secara bersama (shared)
Data yang ada pada basis data menjadi
milik seluruh organisasi dan dapat dipakai secara bersama oleh pengguna yang
berwenang pada saat bersamaan.
5.
Memperbaiki
integritas data
Intergritas data mengacu pada validitas
dan konsistensi dari data yang disimpan. Integritas biasanya diekspresikan
dalam batasan (constraints) yang merupakan aturan yang konsisten dan tidak
dapat dilanggar.Jika kerangkapan data dikontrol dan
kekonsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat
6.
Meningkatkan
keamanan data
Keamanan basis data melindungi
basis data dari pengguna yang tidak memiliki otorisasi. DBA dapat menentukan
batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan
pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify, delete, insert, retrieve).
7.
Economy of scale
Dengan menggabungkan semua data
operasional organisasi ke dalam satu basis data dengan aplikasi yang dibutuhkan
dapat menghasilkan penghematan biaya. Anggaran yang biasanya dialokasikan ke
setiap departemen untuk pengembangan dan pemeliharaan dari sistem file mereka
dapat digabung sehingga menurunkan total biaya dan menciptakan economy of scale.
8.
Meningkatkan
aksesibilitas terhadap data dan respon yang lebih baik
Akibat
dari integrasi data yang melewati batasan-batasan departemen dapat langsung
diakses oleh pengguna. Ini berarti menyediakan sistem dengan fungsi yang lebih
baik. Pengguna dapat memperoleh data yang dibutuhkan dengan cepat dengan
menggunakan query language.
Kelemahan Basis Data yaitu :
1.
Rumit
Harapan akan fungsi yang baik
dari sebuah basis data yang baik membuat basis data menjadi software yang
rumit. Perancang, pengembang, DBA, basis data administrator, dan pengguna akhir
harus memahami fungsi basis data agar dapat mengambil manfaat dari basis data.
Kegagalan dalam memaminya akan menyebabkan keputusan yang buruk bagi organisasi
dan membahayakan organisasi.
2.
Biaya
basis data
Biayanya sangat mahal karena
menyangkut biaya-biaya untuk hardware and software.
3.
Terdapat
tambahan biaya hardware
Harus menggunakan biaya tambahan
untuk hardware, storage, and network.
4.
Terdapat
biaya konversi
Diperlukan biaya yang besar untuk
berpindah dari aplikasi/sistem yang lama ke dalam sistem dan hardware basis
data yang baru. Diperlukan pulan biaya untuk pelatihan staf untuk menggunakan
sistem yang baru ini serta tambahan biaya untuk mempekerjakan staff khusus
seperti DBA, dan lain-lain.
Comments
Post a Comment